Rabu, 29 Desember 2010

bocah ini tertidur 30 kali sehari



Sade Biggs, gadis delapan tahun asal Inggris ini, harus kehilangan masa indah bersama teman-teman seusianya. Sebagian besar waktunya ia habiskan di ranjang. Penyakit gangguan pola tidur membuatnya terlelap hingga 30 kali sehari.

Seperti dikutip dari laman Daily Mail, Sade menderita narkolepsi, penyakit serangan tidur dalam kadar cukup ekstrim. Penderita umumnya sulit mempertahankan keadaan sadar. Penyakit ini menyerang sedikitnya 500 warga Inggris. Belum ada obat bisa menyembuhkannya.


Selain rasa kantuk tak tertahankan sepanjang hari, penyakit ini juga ditandai dengan katapleksi. Gejala ini berupa melemasnya otot secara mendadak, seperti lumpuh sesaat pada beberapa bagian otot atau keseluruhan otot tubuh.


Akibat kondisi itu, Sade tak bisa bebas bermain layaknya anak-anak seusianya. Bahkan, mengendarai sepeda pun bisa menjadi hal yang berbahaya, karena serangan kantung bisa muncul setiap saat tanpa terkontrol.


Sang ibu, Dana Thompson, 37, mengatakan, gejala narkolepsi muncul sejak Sade berusia dua tahun. "Kala itu, saya merasa ada yang tidak beres. Sade tidur sepanjang hari, dan berlanjut hingga malam tak bangun. Dia bahkan bisa jatuh tertidur saat sedang asyik makan," kata Dana.


"Pernah suatu ketika, dia naik sepeda di belakang saya, dan ketika saya menoleh ke belakang, Sade sudah jatuh dan tertidur di tanah. Saya benar-benar takut," Dana menambahkan.


Sade tidur dengan interval waktu yang acak. Tak jarang, ia tidur sepanjang hari dan sepanjang malam, hingga kehilangan kendali tubuhnya. "Saya suka tidur, tapi hal ini membuat saya sulit untuk melakukan aktivitas,” kata gadis yang selama tiga tahun terakhir menjalani serangkaian terapi dan pengobatan di sebuah rumah sakit di London.


Siksaan juga menyergap dalam setiap tidurnya. Sade kerap mengalami mimpi buruk, yang merupakan gejala umum penyakit ini. "Aku melihat kerangka dan penyihir, rasanya seperti mereka benar-benar ada," katanya.


Dr Parviz Habibi, seorang konsultan pediatrik di Imperial College Healthcare, mengatakan, "Banyak anak-anak dengan narkolepsi menjadi sangat pemarah dan memiliki masalah perilaku lainnya, termasuk hiperaktivitas, juga masalah perhatian dan belajar."

gambar-gambar ilusi 3D yang keren

Gambar-gambar Ilusi 3-D dibawah ini sungguh membuat anda terbawa dengan nya. Mari lihat foto-foto keren tersebut. Gambar-gambar ini sebenarnya hanya dilukis diatas tanah, tapi keliahtannya seperti orang atau benda benaran (bukan hanya sekedar lukisan ) yang terletak di atas tanah tersebut.



































hebatnya presiden kita

Gambar Perangko Negara tetangga yang ada gambar Soekarno:



Di Negara Adidaya:



Presiden Sukarno baru tiba di bandara Washington DC, AS, pada siang hari. Didampingi oleh wakil presiden AS, Richard Nixon, Bung Karno disambut penuh oleh pasukan AS dengan 21 kali tembakan kehormatan. Bung Karno tiba di Washington dalam rangka kunjungan selama 18 hari di AS atas undangan Presiden AS, David Dwight Eisenhower (Foto: 16 Mei 1956).




Presiden Sukarno dan Presiden AS, Kennedy, duduk bersama di dalam mobil terbuka, sedang melewati pasukan kehormatan di pangkalan Angkatan Udara AS, MD. Bung Karno datang ke AS dalam rangka pembicaraan masalah insiden Kuba (Foto: 24 April 1961).

Bersama Mantan negara penjajah



Presiden Sukarno menjadi tamu kehormatan Kaisar Jepang, Hirohito, dan pangeran Akihito. Bung Karno dijamu makan siang di istana kekaisaran Jepang di Tokyo (Foto: 3 Pebruari 1958).

Menjadi cover majalah TIMES tahun 1946



Go International



Presiden Sukarno berdiri berdampingan dengan 4 pemimpin negara Non Blok setelah mereka selesai mengadakan pertemuan. Dari kiri kekanan : Pandit Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India), Kwame Nkrumah (Presiden Ghana), Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir), Bung Karno, dan Tito (Presiden Yugoslavia). Kelima pemimpin negara non blok ini mengadakan pertemuan yang menghasilkan seruan kepada Presiden AS, Eisenhower (Presiden AS) dan Perdana Menteri "Uni Soviet"/Rusia, Nikita Khruschev, agar mereka melakukan perundingan diplomasi kembali (Foto: 29 September 1960).



Presiden Sukarno bersama Perdana Menteri Perancis, Pompidou (Foto: 1965).



Presiden Sukarno sedang bercakap-cakap dengan Presiden Kuba, Osvaldo Dorticos Torrado (kiri), dan Perdana Menteri Kuba, Fidel Castro (kanan) di Havana, Kuba (Foto: 9 Mei 1960).



Presiden Sukarno tiba di bandara Karachi, Pakistan. Didampingi oleh Presiden Pakistan, Iskander Ali Mirza, Bung Karno tampak sedang memberi hormat, diapit oleh bendera Indonesia dan bendera Pakistan (Foto: 25 Januari 1958).